Kamis, 28 Oktober 2010

GULMA

GULMA

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Dasar Perlintan

-

Disusun oleh:

Ferdian Adi Aris T

H0407099

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKUTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

TUGAS DASAR PERLINTAN

(GULMA)

1. Faktor- faktor apakah yang diperebutkan antara tanaman pokok dengan gulma ?

Faktor-faktor yang diperebutkan antara tanaman pokok dengan gulma adalah :

a. Cahaya matahari ( kompetisi di atas tanah)

b. Unsur hara (kompetisi di dalam tanah)

c. Air ( kompetisi di dalam tanah)

Faktor atau unsur yang paling diperebutkan antara tanaman padi dengan gulma adalah persaingan dalam unsur hara (N), karena unsur hara yang paling dibutuhkan oleh padi adalah N. Unsur N oleh tanaman sangat dibutuhkan dalam jumlah yang sangat banyak, namun unsur N sangat sedikit persediaan di dalam tanah, dan sifat dari N mudah menguap dan tercuci.

2. Mengapa manusia selalu berusaha untuk mengendalikan gulma ?

Manusia berusaha untuk mengendalikan gulma karena gulma itu menyebabkan kerugian, kerugian yang ditimbulkan gulma itu antara lain ?

a. Terjadi kompetisi-persaingan

Terjadi kompetisi dalam memperebutkan cahaya matahari, unsur hara dan air.

b. Alelopati, beberapa jenis gulma mengeluarkan senyawa beracun ke lingkungan yang dapat mengambat dan menurunkan produksi.

c. Pengotoran kualitas produksi, misal biji padi tercampur dengan biji jawan.

d. Menimbulkan gangguan kelancaran pekerjaan petani.

e. Perantara atau sumber hama penyakit.

f. Gangguan kesehatan manusia.

g. Kenaikan ongkos usaha pertanian.

h. Menurunkan produktivitas air.

3. Kerugian akibat gulma pada tanaman padi sebesar 10%. Bagaimana pendapat anda, adanya gulma pada tanaman padi tersebut secara ekonomis perlu dikendalikan atau tidak ? beri penjelasan !

Apabila pendapatan yang nantinya akan diperoleh nominalnya jauh lebih besar daripada biaya pengendalian, maka secara ekonomis tidak perlu dikendalikan.

Misal, 1 hektar sawah menghasilkan 10 ton gabah = 10.000 kg

Biaya pengendalian/ hari Rp 25.000,00

Harga beras 1 kg Rp 4.000,00

Kerugian pada padi 10 %

= x 10.000 = 1000 kg

Biaya pengendalian untuk 50 hari masa kerja :

50 x Rp 25.000,00 = Rp 1.250.000,00

Penerimaan yang nanti akan diperoleh : 1000 kg x Rp 4.000 = Rp 4.000.000,00

Selisih pendapatan : Rp 4.000.000-Rp 1.250.000 = Rp 2.750.000,00

4. Faktor- faktor apakah yang mempengaruhi tingkat kompetisi antara tanaman pokok dan gulma jika dilihat dari segi gulmanya dan bagaimana pengaruh dari masing-masing faktor tersebut ?

a. Semakin rapat gulma, maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat.

b. Kemampuan masing-masing gulma berbeda, maka tingkat persaingan cahaya, air dan unsur hara berbeda.

c. Semakin awal saat kemunculan gulma maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat.

d. Semakin cepat gulma tumbuh maka persaingan semakin hebat dalam memperebutkan cahaya matahari, unsur hara dan air.

e. Semakin lama gulma berada maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat.

f. Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun daun gulma dan semakin luas dan dalam sistem perakarannya maka persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma dalam memperebutkan air, unsur hara dan cahaya matahari semakin hebat.

5. Faktor- faktor apakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya hambatan terhadap pertumbuhan tanaman pokok, jika dilihat dari segi gulmanya dan bagaimana pengaruh dari masing-masing faktor tersebut ? beri penjelasan !

a. Semakin rapat gulma, maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat sehingga pertumbuhan tanaman pokok semakin terhambat.

b. Kemampuan masing-masing gulma berbeda, maka tingkat persaingan cahaya, air dan unsur hara berbeda dan hambatan terhadap pertumbuhan tanaman pokok pun berbeda.

c. Semakin awal saat kemunculan gulma maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat, pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

d. Semakin cepat gulma tumbuh maka persaingan semakin hebat dalam memperebutkan cahaya matahari, unsur hara dan air, maka pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

e. Semakin lama gulma berada maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat sehingga pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

f. Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun daun gulma dan semakin luas dan dalam sistem perakarannya maka persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma dalam memperebutkan air, unsur hara dan cahaya matahari semakin hebat dan menyebabkan pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

6. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil suatu tanaman, jika dilihat dari segi gulmanya dan bagaimana pengaruh masing-masing faktor tersebut ? beri penjelasan !

a. Semakin rapat gulma, maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat sehingga pertumbuhan tanaman pokok semakin terhambat, hasil tanaman pokok semakin menurun.

b. Kemampuan masing-masing gulma berbeda, maka tingkat persaingan cahaya, air dan unsur hara berbeda dan hambatan terhadap pertumbuhan tanaman pokok pun berbeda, hasil tanaman pokok yang dihasilkan pun berbeda.

c. Semakin awal saat kemunculan gulma maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat, pertumbuhan tanaman semakin terhambat, hasil tanaman pokok semakin menurun.

d. Semakin cepat gulma tumbuh maka persaingan semakin hebat dalam memperebutkan cahaya matahari, unsur hara dan air, maka pertumbuhan tanaman semakin terhambat, hasil tanaman pokok semakin menurun.

e. Semakin lama gulma berada maka persaingan dalam memperebutkan cahaya, air dan unsur hara semakin hebat sehingga pertumbuhan tanaman semakin terhambat, hasil semakin menurun.

f. Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun daun gulma dan semakin luas dan dalam sistem perakarannya maka persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma dalam memperebutkan air, unsur hara dan cahaya matahari semakin hebat dan menyebabkan pertumbuhan tanaman semakin terhambat, hasil semakin menurun.

7. Jelaskan, mengapa hasil tanaman padi yang gulmanya dikendalikan secara terus-menerus tidak berbeda (sama) dengan hasil tanaman padi yang gulmanya hanya dikendalikan pada 1/3 pertama umur tanaman ?

Hasil tanaman yang dihasilkan nantinya akan sama, hal ini dikarennakan karena periode kritis tanaman adalah pada saat 1/3 pertama umur tanaman, pada saat itu tanaman pokok mengalami kompetisi yang sangat hebat dengan gulma, jadi apabila pada saat tersebut gulma tidak dikendalikan, akan mengakibatkan tanaman pokok terhambat pertumbuhannya. Setelah tanaman melewati 1/3 umur tanaman, maka tanaman pokok bisa mengatasi persaingan terhadap gulam, jadi pada saai tersebut pengendalian gulma merupakan suatu tindakan yang bisa dikatakan sia-sia.

8. Apa itu alelopati ? Beri contoh gulma yang mengeluarkan alelopat !

Alelopati adalah proses pengeluaran senyawa beracun (alelopat) oleh gulma tertentu ke lingkungannya yang dapat menghambat dan menurunkan hasil tanaman pokok.

Contoh gulma yang mengeluarkan alelopat : Imperata cylindrica (alang-alang), Cyperus rotundus ( rumput teki), Cynodon dactylon (glinting).

9. Beri penjelasan, faktor-faktor alelopatik apakah yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil suatu tanaman, jika dilihat dari segi gulmanya dan bagaimana pengaruh dari masing-masing faktor tersebut ?

a. Semakin rapat gulmanya, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan pertumbuhan tanaman semakin terhambat dan hasil akan semakin menurun.

b. Masing-masing gulma mempunyai alelopat yang berbeda, hambatan terhadap tanaman pokok pun berbeda dan penurunan hasil yang diberikan pun berbeda.

c. Saat kemunculan gulma (semakin awal), alelopat yang dikeluarkan semakin banyak, pertumbuhan tanaman semakin terhambat dan hasil semakin menurun.

d. Semakin cepat gulma tumbuh, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan pertumbuhan tanaman semakin terhambat dan hasil akan semakin menurun.

e. Semakin lama gulma berada, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan pertumbuhan tanaman semakin terhambat dan hasil akan semakin menurun.

f. Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun daun gulma, dan semakin luas dan dala sistem perakarannya maka alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak, pertumbuhan tanaman semakin terhambat, sehingga hasil semakin menurun.

10. Beri penjelasan, faktor-faktor alelopatik apakah yang memepengaruhi tinggi rendahnya hambatan terhadap pertumbuhan tanaman pokok, jika dilihat dari segi gulmanya dan bagaimana pengaruh dari masing-masing faktor tersebut ?

a. Semakin rapat gulmanya, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

b. Masing-masing gulma mempunyai alelopat yang berbeda, hambatan terhadap tanaman pokok pun berbeda.

c. Saat kemunculan gulma (semakin awal), alelopat yang dikeluarkan semakin banyak, pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

d. Semakin cepat gulma tumbuh, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

e. Semakin lama gulma berada, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

f. Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun daun gulma, dan semakin luas dan dala sistem perakarannya maka alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak, pertumbuhan tanaman semakin terhambat.

11. Beri penjelasan, faktor-faktor alelopatik apakah yang memepengaruhi tinggi rendahnya persaingan antara tanaman pokok dan gulma, jika dilihat dari segi gulmanya dan bagaimana pengaruh dari masing-masing faktor tersebut ?

a. Semakin rapat gulmanya, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma semakin hebat.

b. Masing-masing gulma mempunyai alelopat yang berbeda, persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma pun berbeda.

c. Saat kemunculan gulma (semakin awal), alelopat yang dikeluarkan semakin banyak, persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma semakin hebat.

d. Semakin cepat gulma tumbuh, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan persaingan yang terjadi antara tanaman pokok dengan gulma semakin hebat.

e. Semakin lama gulma berada, alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak dan persaingan antara tanaman pokok dengan gulma yang terjadi akan semakin hebat.

f. Habitus gulma, semakin tinggi dan rimbun daun gulma, dan semakin luas dan dala sistem perakarannya maka alelopat yang dikeluarkan akan semakin banyak, persaingan tanaman dengan gulma semakin hebat.

12. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa gulma yang masih hidup ada kemungkinannya dapat mengeluarkan alelopat ? Jelaskan !

Untuk mengetahui gulma yang masih hidup ada kemungkinan untuk mengeluarkan alelopat, dapat dilakukan dengan metode pot berganda atau bertingkat. Pot tanaman pokok diletakkan di bawah pot gulma, dan di bawah pot tanaman pokok terdapat wadah untuk menampung air bekas siraman tanaman. Asumsi apabila terdapat penambahan unsur hara dari gulma ke tanaman pokok tidak selalu berlaku, karena apabila tanaman pokok telah dapat mencukupi unsur hara tersendiri maka adanya penambahan unsure hara akan sia-sia, apabila pertumbuhan dan hasil tanaman perlakuan kurang dari tanaman kontrol maka gulma mengeluarkan alelopat.

13. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa gulma yang sudah mati ada kemungkinannya dapat mengeluarkan alelopat ? Jelaskan !

a. Ekstrak untuk media perkecambahan

Jika presentase perkecambahan dan pertumbuhan kecambah pada perlakuan kurang dari kontrol, maka ekstrak mengandung alelopat.

b. Penyiraman

Pertumbuhan dan hasil tanaman perlakuan kurang dari hasil tanaman kontrol maka ekstrak yang diberikan pada tanaman mengandung alelopat.

c. Potongan gulma

Pertumbuhan dan hasil tanaman perlakuan kurang dari hasil tanaman kontrol maka potongan gulma yang diberikan pada tanaman mengandung alelopat.

14. Berdasarkan pada siklus hidupnya gulma dapat dibedakan menjadi berapa ? Beri contoh spesiesnya !

Dari ketiga golongan tersebut mana yang paling mudah dikendalikan, mengapa demikian ?

Walaupun paling mudah dikendalikan, tetapi gulma tersebut masih tetap bertahan, jelaskan mengapa demikian !

Golongan mana yang paling sukar dikendalikan, jelaskan mengapa demikian !

a. Gulma menurut siklus hidupnya dibagi menjadi 3, yaitu :

1) Gulma setahun (gulma semusim, annual weed) yaitu gulma yang menyelesaikan siklus hidupnya paling lama satu tahun.

Contoh : Eichinochola crusgalli (jawan), Echinochloa colonum (jawan kecil), Monochoria vaginalis (wewehan), Limnocharis flava (genjer).

2) Gulma dua tahun (biennial weed), yaitu gulma yang pada tahun pertama mengalami perkembangan secara vegetatif dan ditahun kedua secara generatif.

Contoh : Dipsacum sylvestris, Artemia biennis.

3) Gulma tahunan (perennial weed)

a.) Simple perennial weed, yaitu gulma tahuna yang perkembangbiakkan utamanya dengan biji, tetapi apabila batang/ tubuh gula terpotong maka potongan tersebut akan membentuk individu baru.

Contoh : Taraxacum sp, Rumex sp.

b.) Creeping perennial weed, yaitu gulma yang perkembangbiakkan utama secara vegetatif.

Contoh : Imperata cylindrica (alang-alang), Cyperus rotundus ( rumput teki).

b. Dari ketiga golongan gulma tersebut, gulma yang paling mudah dikendalikan adalah gulma semusim/ setahun, dengan dicabut atau dosemprot, gulma kan mati.

c. Gulma setahun selalu muncul, hal ini dikarenakan gulma setahun mempunyai kelebihan, yaitu :

1) Umur pendek

2) Menghasilkan biji dalam jumlah yang banyak

3) Massa dormansi yang panjang (20 tahun)

d. Gulma yang paling sukar dikendalikan adalah gulma tahunan karena apabila telah mat dikendalikan baik secara mekanik maupun kimia, gulma tersebut nantinya akan tumbuh lagi.

15. Beri penjelasan klasifikasi gulma berdasar habitatnya ! Beri contoh spesiesnya 1 Gulma air tawar (fresh water weeds) man yang paling sukar dikendalikan ?

a. Gulma darat (terrestrial weed)

Contoh : Amaranthus spinosus, Cyperus rotundus.

b. Gulma air (aquatic weed)

1) Gula air garam (saltwater, marine weed)

Contoh : Enchalus acoroides, Acrosticum aureum.

2) Gulma air tawar (fresh water weed)

a.) Floating weed, gulma hidup mengapung.

Ex : Eichhornia crassipes, Salvina sp, Pistia stratiotes.

b.) Submerged weed

· Submerged anchored weed, akar, batang, daun semua dalam air.

Ex : Hydrilla verticillata, Najas indica.

· Submerged not anchored weed, akar tidak berada dalam air.

Ex : Utricularia giba

· Emerged weed, akar masuk dalam tanah, sedagkan daun muncul di permukaan air.

Ex : Nymphaea spp.

· Marginal weed, hidup di tepian. Disebut juga dengan gulma amfibi.

Ex : Panicum repens

· Floating island

Ex : enceng gondok.

Gulma air tawar (fresh water weed) yang paling sukar dikendalikan adalah floating weed, gulma yang mengapung di atas air.

16. Apa yang dimaksud dengan : floating weed, emerged weed, submerged not anchored weed, marginal weed, floating island.

a. Submerged anchored weed, akar, batang, daun semua dalam air.

Ex : Hydrilla verticillata, Najas indica.

b. Submerged not anchored weed, akar tidak berada dalam air.

Ex : Utricularia giba

c. Emerged weed, akar masuk dalam tanah, sedagkan daun muncul di permukaan air.

Ex : Nymphaea spp.

d. Marginal weed, hidup di tepian. Disebut juga dengan gulma amfibi.

Ex : Panicum repens

e. Floating island

Ex : enceng gondok.

17. Mengapa gulma monokotil lebih tahan terhadap herbisida daripda gulma dikotil ? Jelaskan !

Monokotil lebih tahan dikendalikan dengan herbisida daripada lainnya, titik tumbuh yang dimiliki oleh gulma monokotil adalah tetutup, sehingga gulma lebih tahan terhadap herbisida.

18. Berdasarkan pada sifat morfologisnya, gulma dapat dibedakan menjadi berapa golongan, berikan tanda-tanda morfologisnya dan contoh spesiesnya untuk masing-masing golongan !

Pembagian gulma berdasrkan pada sifat morfologinya tersebut erat kaitannya dengan cara pengendalian gulma yang mana dan dalam hal apa ?

a. Pembagian gulma berdasarkan morfologi, dibagi menjadi 3, yaitu :

1) Golongan rumput, tanda morfologi :

· Penampang lintang batang bisa berongga dan bisa padat

· Duduk daun deret (1/2)

· Mempunyai ligua/ lidahdaun

· Ibu tanggai karangan bunga beruas-ruas

Contoh : Cyperus rotundus, Imperata cylindrical, Eluesine indica

2) Golongan teki (sedges),tanda morfologi :

· Penampang lintang batangnya segitiga

· Duduk daun 3 deret (1/3)

· Tidak mempunyai sigula

· Ibu tanggai karangan bunga tidak beruas

Contoh : Cyperus rotundus, Scirpus juncoides

3) Golongan berdaun lebar (broad leaves), tanda morfologi :

· Pertulangan daun membentuk seperti jala

Contoh : Monochoria vaginalis, Marsilea crenata, Amaranthus spinosus

b. Pembagian gulma berdasarkan ciri morfologinya erat dengan pengendalian dengan bahan kimiawi dalam hal pemilihan herbisida.

19. Apa yang dimaksud dengan gulma obligat, gulma fakultatif, gulma parasit sejati, gulma hemi parasit, dan gulma hiper parasit ? Beri contoh spesies untuk masing-masing !

a. Gulma obligat, gulma yang hanya bisa hidup pada tempat yang dikelola manusia. Contoh : Monochoria vaginalis, Limnocharis flava.

b. Gulma fakultatif, gulma yang hidup secara liar dan pada tempat yang dikelola manusia. Contoh : Cyperus rotundus, Imperata cylindrical.

c. Gulma parasit sejati, gulma yang tidak bisa berasimulasi sehingga langsung mengambil makanan dan inangnya (masuk jaringan floem). Contoh : Cuscuta australis

d. Gulma hemi parasit, gulma yang bisa berasimulasi tetapi mengambil air dan unsure hara dari tumbuhan inang, masuk jaringan xylem. Contoh : Loranthus pentandrus, Macrosolen cochinchinensis

e. Gulma hiper parasit, gulma yang menempel pada gulma semi parasit (kebanyakan), mengambil air dan unsur hara dari gulma semi parasit, tidak langsung dari tumbuhan inangnya.

20. Gulma yang perkembang biakkan utamanya secara vegetatif akan lebihefektif dikendalikan dengan herbisida apa, mengapa demikian ?

Dengan menggunakan herbisida sistemik, karena herbisida sistemik mematikan semua jaringan tumbuhan walaupun bagian tumbuhan yang terkena herbisida sebagian saja, dan perkembangan vegetatif bisa terhenti.

21. Apa itu dormansi, innate dormacy, induced dormancy, dan enforced dormancy ?

Dormansi adalah penundaan perkembangan. Innate dormancy adalah penundaan perkembangan yang diakibatkan antara lain oleh kulit biji yang impermeable, hambatan chemis dalam biji, dan embrio yang rudimenter. Induced dormancy adalah penundaan perkembanganyang disebabkan oleh faktor untuk perkecambahan yang tidak terpenuhi, misal tidak ada ketersediaan air. Enforced dormancy, adalah penundaan perkembangan karena ada gangguan secar teknis, misal biji terangkat pada saat pengolahan tanah.

22. Penyebaran gulma dapat dilakukan oleh apa saja, dan mana yang pling jauh penyebarannya ?

Penyebaran gulma dapat dilakukan melalui :

a. Manusia, antara lain melalui :

1) Tanaman hias, Eichhornia crassipes

2) Makanan ternak, Medicago sp.

3) Sayuran, carrot

4) Lalaban- Portulaca oleracea

5) Tanaman obat, Inula helenium

b. Binatang, benalu oleh burung dari Decasidae

c. Air : Salvia sp, Pistia stratiotes, Eihhornia crassipes

d. Angin : Imperata cylindrica, Physalis sp.

Penyebaran gulma yang paling jauh adalah dengan perantara manusia, dengan perantara manusia gulma dapat menyebar atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain, bahkan antar benua.

23. Jelaskan mengapa penyebaran gulma arah longitudinal lebih besar daripada arah latitudinal !

Penyebaran gulma secara longitudinal lebih besar daripada latitudinal karena dengan penyebaran longitudinal, gulma tidak akan mengalami perubahan ekologi (suhu) yang signifikan sehingga gulma masih bisa bertahan, selain itu dalam penyebaran secara longitudinal iklim tidak mengalami perubahan. Iklim menyebabkan peubahan struktur dan komposisi gulma, dan merubah resistensi gulma, penyebaran longitudinal adalah penyebaran yang terjadi dalam satu lingkup atau kawasan, dan tidak terjadi perubahan iklim.

24. Mengapa gulma yang memiliki sistem perakaran yang dalam akan lebih efektif jika dikendalikan dengan herbisida mudah larut, dan sebaliknya gulma yang memilki sistem perakaran yang dangkal akan lebih efektif jika dikendalikan dengan herbisida yang sukar larut ? jelaskan !

Untuk sistem perakaran yang dalam, lebih efektif bila menggunakan herbisida yang mudah larut karena herbisida tersebut akan mudah tercuci, sedangkan untuk sistem perakaran yang dangkal menggunakan herbisida yang sukar larut karena nantinya penyerapan herbisida akan dilakukan oleh rambut-rambut akar.

25. Jelaskan gulma yang pada epidermisnya dilapisi oleh lapisan lilin atau kutilkula, atau epidermisnya terdapat trikomata yang rapat atau trikomata yang jarang akan lebih efektif jika dikendalikan dengan herbisida formulasi apa, dan mengapa demikian ?

a. Lilin, menggunakan formulasi emulsi karena lapisan lilin sifatnya seperti lemak, minyak, bahan aktif herbisida larut dalam pelarut minyal.

b. Kutikula/ kutin, menggunakan formulasi emulsi, karena sifat emulsi yang seperti lemak, minyak.

c. Trikomata (rapat), menggunakan formulasi yang emulsi

d. Trikomata yang jarang, menggunakan formulasi larutan agar mudah masuk ke dalam jaringan.

26. Faktor-faktor lingkungan apa yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan penyebarluasan gulma ?

Faktor lingkungan yang mempengaruhi antara lain :

a. Faktor klimatik, meliputi cahaya, temperatur, air dan angin.

b. Faktor edafik, meliputi kelembaban tanah, aerasi , ph tanah, hara.

c. Faktor biotik, meliputi tumbuhan (tingkat tinggi dan rendah), hewan (makro dan mikro).

27. Apa itu pengendalian gulma secara biologis ?

Bagaimana langkah cara pengendalian gulma secara biologis dengan menggunakan insekta?

Bagaimana langkah cara pengendalian gulma secara bilogis dengan menggunakan fungi?

Beri contoh pengendalian gulma dengan insekta dan dengan fungi ?

Pengendalian gulma secara biologis yaitu pengendalian gulma dengan menggunakan musuh alami gulma.

Langkah pengendalian gulma secara biologis dengan insekta :

a. Tentukan spesies gulma yang akan dikendalikan, gulma yang akan dikendalikan harus mempunyai kerugian/ menimbulkan kerugian yang sangat besar.

b. Cari musuh alami dari gulma yang bersangkutan, musuh alami yang digunakan jumlah populasinya harus banyak, memilki umur yang panjang, dan bersifat monophag agar tidak menjadi hama tanaman.

c. Lakukan uji laboratorium dari musuh alami mengenai biologi dan potensi serangannya. Populasi telur harus banyak, dan memiliki serangan yang baik yaitu pada titik tumbuh.

d. Lakukan uji kisaran inang.

e. Lakukan uji lapang, jumlah insekta yang diberikan.

Langkah pengendalian gulma secara biologis dengan fungi :

a. Tentukan spesies gulma yang akan dikendalikan, gulma yang akan dikendalikan harus mempunyai kerugian/ menimbulkan kerugian yang sangat besar.

b. Cari musuh alami dari gulma yang bersangkutan, musuh alami yang digunakan jumlah populasinya harus banyak, memilki umur yang panjang.

c. Lakukan uji laboratorium dari musuh alami mengenai biologi dan potensi serangannya.

d. Lakukan uji kisaran inang.

e. Untuk pengendalian dengan menggunakan fungi, jamur belum diterapkan di lapang (secara umum) tetapi baru di lab, karena jamur bisa menjadi penyakit apabila salah pengelolaannya.

Contoh :

a. Insekta

1) enceng gondok (Eichhornia crassipes), dengan menggunakan Neochetina eicchhorniae, Acigona infusella, Arzama densa, dll.

2) Kiambang (Salvina spp), dikendalikan dengan Cyrtobagous singularis, Samea multiplicalis, Paulinia acuminata, dll.

b. Fungi

1) enceng gondok (Eichhornia crassipes), dengan menggunakan Uredo eichhorniae, Cercospora rodmani, Cercospora piaropi, dll.

2) Kiambang (Salvina spp), dikendalikan dengan Myrothecium roridium.

3) Kayu apu (Pistia stratiotes), menggunakan Cercospora sp, Sclerotium roridum, Phyllosticta stratiotes.

28. Beri penjelasan secara singkat cara-cara pengendalian gulma !

Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

a. Preventif, mencegah masuknya gulma atau pertumbuhan gulma.

b. Fisik, dengan menggunakan ala tradisional sampai alat mekanik. Kegiatannya antara lain pembabatan, penggenangan, pembakaran, dll.

c. Sistem budidaya (pergiliran tanaman, penggunaan cover crop).

d. Biologis, yaitu dengan menggunakan musuh alami gulma.

e. Kimiawi, dengan herbisida.

f. Terpadu, memadukan beberapa cara secara bersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar